ADSL, SDSL, HOTSPOT DAN WIFI
4.1. ADSL
ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yaitu
suatu bentuk teknologi pada komunikasi data yang dapat mentransmisikan data
dengan cepat yang tinggi melalui kabel tembaga telepon dan memiliki sifat
asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa data ditransferkan dengan kecepatan
berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.
Teknologi ADSL dapat mengirimkan data dengan kecepatan
tinggi, antara 1.5 Mbps s/d 8 Mbps untuk arah dari sentral ke pelanggan atau
disebut dengan Downstream dan 16 Kbps s/d 640 Kbps untuk arah pelanggan ke
sentral atau disebut dengan Upstream. Dengan ADSL inilah sehingga dapat
mengirimkan layanan interaktif multimedia dengan menggunakan jaringan akses
kabel tembaga. Jadi dapat disimpulkan Fungsi dari ADSL yaitu suatu teknologi
dalam komunikasi data yang digunakan untuk mentransfer data dan dapat digunakan
untuk keperluan internet, yang secara fisik menggunakan line telepon.
Adapun hal yang terpenting dalam menggunakan ADSL
yaitu IP modem dan kata sandinya (password), kenapa hal ini penting? Karena
menyangkut keamanan dari penggunaan layanan untuk konsumen yang diberikan oleh
pihak provider. IP menjadi salah satu syarat untuk memasuki jaringan internet,
jika ingin menubah kata sandi biasanya perlu memasukannya kembali sesuai dengan
perubahan yang dilakukan. Jika semua proses ini berhasil maka akan terhubung ke
jaringan internet dengan ADSL.
Terdapat sebuah cara dalam penggunaan ADSL di Indoensia. Yang pertama tersedianya perangkat ADSL. Kemudian pemeriksaan keberadaan nomor telepon yang telah disediakan oleh Telkom Indonesia. Jarak antara gardu Telkom dengan lokasi tempat pemasangan perlu diperhatikan. Kenapa begitu? Karena jarak sangat berpengaruh dengan kecepatan koneksi internet yang menggunakan ADSL. Jika nomor telepon telah terdaftar dan jarak telah diperhitungkan, maka selanjutnya yaitu pemasangan ADSL pada sambungan telepon.
Untuk dapat menyambungkan ADSL dengan line telepon,
dapat menggunakan sebuah alat yang disebut dengan pembagi line/ splitter.
Splitter ini fungsinya untuk menghilangkan gangguan pada saat menggunakan
internet dan berkomunikasi lewat telepon secara bersamaan.
ADSL tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan.
Adapun beberapa kelebihan dari ADSL ialah :
· Memiliki pembagian frekwensi menjadi 2 (dua) macam diantaranya frekwensi
tinggi untuk menghantarakna data dan frekwensi rendah untuk menghantarkan suara
maupun fax.
· Untuk di Indonesia pelanggan yang menggunakan Spidiy, maka ADSL membuat kegiatan ber-Internet menjadi lebih hemat. Sehingga dapat melakukan akses internet tanpa mengkhawatirkan tagihan yang terlalu mahal.
· Untuk di Indonesia pelanggan yang menggunakan Spidiy, maka ADSL membuat kegiatan ber-Internet menjadi lebih hemat. Sehingga dapat melakukan akses internet tanpa mengkhawatirkan tagihan yang terlalu mahal.
· Layanan komunikasi antara data dan suara diberikan melalui 2 (dua) kanal
yang memang terpisah akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama.
· Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat dan telepon
tetap dapat digunakan kapan saja dan kecepatan internet yang selalu stabil.
Sedangkan kekurangan dari ADSL antara lain :
· Jarak dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh
jarak antara modem dengan komputer atau saluran telepon dengan gardu telepon,
maka akan berpengaruh pada kecepatan dalam menakses internet.
· Adanya load coils yang digunakan untuk memberi layanan ke plosok-plosok
daerah, sehingga load coils akan menggeser frekwensi suara ke frekwensi yang
biasanya digunakan ADSL. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya interfensi
maupun ketidak cocokan jalur pada ADSL.
· Adanya bridge tap yang merupakan kabel tidak berada pada jalur langsung antara pelanggan dengan CO. Jadi bridge tap dapat menimbulkan noise yang nantinya dapat mengganggu kinerja dari ADSL.
· Adanya bridge tap yang merupakan kabel tidak berada pada jalur langsung antara pelanggan dengan CO. Jadi bridge tap dapat menimbulkan noise yang nantinya dapat mengganggu kinerja dari ADSL.
· Karena seiring berkembangnya jaman penggunaan kabel fiber optik pada
saluran telepon digital sudah mulai digunakan. Hal ini tidak sesuai dengan
sistem teknologi ADSL yang masih menggunakan saluran analog (kabel tembaga),
sehingga pada saat ini masih cukup sulit mengirimkan sinyal melalaui kabel
fiber optik.
· Kecepatan koneksi modem ADSL hingga saat ini masih sangat tergantung
dengan tiang telepon atau DSLAM dan tidak semua sistem operasi komputer dapat
menggunakan ADSL.
4.2. SDSL
Layanan SDSL ( Symetric Digital Subscriber Line ) adalah layanan akses
Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan
data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima
dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur
ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk
mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line
telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan
diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang”
untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga
seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini
aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus
aktif. SDSL memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia
layanan Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan
di LAN, DSL atau chipset.
Selain bisnis, SDSL juga dapat melayani individu yang membutuhkan kecepatan
upload tinggi. Berbagi jaringan komputer misalnya, telah menjadi sangat
populer, dan dengan itu kebutuhan untuk program upload dan file – file sering
sangat besar. SDSL adalah pilihan yang baik untuk berbagi jaringan kelas berat,
selama pengguna memiliki saluran telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan
tersebut atau memilih untuk menghentikan layanan telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area dan kecepatan mungkin bervariasi
tergantung pada jarak fisik Anda dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada
ADSL, tapi juga mempunyai beda bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima.
Adapun keuntungan dari SDSL adalah :
· Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan
download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
· Delay rendah.
· Tidak bergantung dan tidak menggangu pada saluran telepon yang ada.
· Sistem point to point antara ISP dengan Pelanggan, sehingga secara teknis
bandwidth tidak terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).
Sedangkan kekurangan dari SDSL yaitu :
· Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding -red) yang baik maka
akan boros modem (terkena petir terus).
· Kabel diputus orang lain.
· Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.
· Hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.
4.3. HOTSPOT
Hotspot merupakan Bisnis Internet BroadBand yang
banyak di minati semua kalangan saat ini. Membangun Hotspot adalah suatu konsep
dimana beberapa komputer dalam suatu perumahan atau blok dapat saling
berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi. Konsep lain dari Hotspot
adalah memberdayakan pemakain internet dimana fasilitas internet tersedia
selama 24 jam sehari selama sebulan agar biaya yang akan dikeluarkan akan
murah. Karena semua biaya pembangunan infrastruktur, operasional dan biaya
langganan akan ditanggung bersama. Konsep Hotspot sebetulnya sama dengan konsep
Warnet, pemilik warnet akan membeli atau menyewa pulsa atau bandwith dari
penyedia internet / ISP (Internet Service Provider) misalkan Telkom, Indosat
atau Indonet, lalu dijual kembali ke pelanggan yang datang menyewa komputer
untuk bermain internet baik untuk membuka Email, Chating, Browsing, Main Game
dll.
Hotspot adalah jaringan komputer swadaya masyarakat
dalam ruang lingkup kecil paling jauh 5KM melalui media kabel atau Wireless 2.4
Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang
dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan Hotspot ini dapat dikembangkan sebagai
forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar
informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT
atau RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media
e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi
fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi
media telepon gratis dengan teknologi VoIP.
Hotspot merupakan salah satu jaringan trend
perkembangan teknologi informasi internet. Internet sudah menjadi pilihan
alternatif untuk berkomunikasi. Di Indonesia inernet sudah menjadi kebutuhan
pemerintah, perusahaan, maupun pendidikan baik dalam bentuk aplikasi maupun
website membantu pemerintah dalam memberikan informasi maupun dalam hal
komunikasi. Sedangkan pada perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang
bisnis sangat dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produknya. Untuk dunia
pendidikan, Pelajar dan mahasiswa banyak memanfaatkanya sebagai sumber ilmu
pengetahuan alternatif. Mereka bisa memperoleh materi pelajaran atau bahan
kuliah yang belum tentu didapat dibangku sekolah maupun kampus. Beberapa situs
bahkan menyediakan free journal, tutorial, distance learning free journal,
tutorial, distance learning hingga cyber kampus. Sementara Ibu-ibu rumah tangga
banyak yang mulai melirik internet sebagai sarana bisnis mulai dari home
industry, MLM hingga internet marketing. Bukan hanya itu saja, dalam beberapa
tahun belakangan ini internet juga telah menjadi trend setter hiburan. Tidak
sedikit anak-anak dan usia belia bahkan orang dewasa, lebih suka menghabiskan
waktunya sekedar untuk Chatting, Friendster, Facebook, dll.
Adapun tujuan membangun sebuah Hotspot antara
lain:
· Turut serta dalam pengembangan internet murah di
masyarakat.
· Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
· Sharing informasi dilingkungan RT/RW atau Komplek perumahan sehingga masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
· Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
· Sharing informasi dilingkungan RT/RW atau Komplek perumahan sehingga masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
· Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat RT/RW ke
Internet sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan
sarana untuk melakukan bisnis internet
4.4. Wi-Fi
4.4. Wi-Fi
Wi-Fi merupakan kependekan dari “Wireless Fidelity”,
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b,
seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh
hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat
nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk
mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu
nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung
dengan internet dengan menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot)
terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11.
Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g,
and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n
merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Di
banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak
diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi
Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh
sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.Versi Wi-Fi yang paling
luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g)
beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz.
Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel
(masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut :
· Channel 1 – 2,412 MHz;
· Channel 2 – 2,417 MHz;
· Channel 3 – 2,422 MHz;
· Channel 4 – 2,427 MHz;
· Channel 5 – 2,432 MHz;
· Channel 7 – 2,442 MHz;
· Channel 8 – 2,447 MHz;
· Channel 9 – 2,452 MHz;
· Channel 10 – 2,457 MHz;
· Channel 11 – 2,462 MHz.
· Channel 2 – 2,417 MHz;
· Channel 3 – 2,422 MHz;
· Channel 4 – 2,427 MHz;
· Channel 5 – 2,432 MHz;
· Channel 7 – 2,442 MHz;
· Channel 8 – 2,447 MHz;
· Channel 9 – 2,452 MHz;
· Channel 10 – 2,457 MHz;
· Channel 11 – 2,462 MHz.
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu
varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan
perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah
nama dagang (certification) yang diberikan pabrikan kepada perangkat
telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi
kualitas interoperability yang dipersyaratkan.
Kelebihan dari Wi-Fi adalah :
· Instalasi yang sangat mudah
· Compactible untuk berbagai jenis perangkat
· Bisa digunakan dimana saja tanpa ada batasan tempat
· Jangkauan luas
Sedangkan kekurangan daripada Wi-Fi yaitu :
· Keamanan yang kurang
· Batasan jarak
· Kelemahan saat transfer data besar