ebagai puasa yang diwajibkan dalam Islam, puasa di Bulan Ramadhan memiliki berbagai manfaat dan fungsi, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Berikut beberapa diantara Manfaat dan Fungsi puasa Ramadhan tersebut:
1. Fungsi Puasa Untuk Pendidikan Rohani:
a. Pembelajaran untuk melatih kesabaran
b. Melatih untuk mengendalikan hawa nafsu
c. Media meraih ketaqwaan.
2. Fungsi Sosial Puasa
Berpuasa memiliki fungsi sosial dikarenakan salah satu tujuan puasa adalah sebagai sikap simpati dan solidaritas manusia terhadap sesamanya, terutama fakir miskin. Umat Islam yang tidak terbiasa merasakan lapar pun jadi bisa merasakan hal yang biasa dialami fakir dan miskin. Selain itu keutamaan bersedekah di Bulan Ramadhan juga sebagai wahana berbagi terhadap sesama manusia yang lebih membutuhkan.
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan
Tubuh manusia memerlukan makanan yang bergizi dalam porsi yang seimbang. Jika manusia makan berlebih-lebihan sudah tentu akan membawa mudzarat bagi kesehatan. Badan bisa menjadi gemuk, yang bisa mengakibatkan sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Walaupun sangat lapar ketika berbuka puasa, namun kita tidak diperbolehkan untuk berlebih-lebihan dalam menyantap hidangan berbuka karena Islam melarang hal yang berlebihan.
Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.
Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin, selalu bersyukur kepada Allah SWT dan juga untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Orang yang diperbolehkan untuk berbuka puasa sebelum waktunya adalah :
- Dalam perjalanan jauh 80,640 km (wajib qodo puasa)
- Sedang sakit dan tidak dapat berpuasa (wajib qodo puasa)
- Sedang hamil atau menyusui (wajib qada puasa dan membayar fidyah)
- Sudah tua renta atau sakit yang tidak sembuh-sembuh (wajib membayar fidyah 3/4 liter beras atau bahan makanan lain)
Macam-Macam Puasa :
A. PUASA FARDHU
Puasa fardhu adalah puasa yang harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan syariat Islam. Yang termasuk ke dalam puasa fardhu antara lain:
a. Puasa bulan Ramadhan
Puasa dalam bulan Ramadhan dilakukan berdasarkan perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an sebagai berikut :
- yâ ayyuhal-ladzîna âmanûkutiba ‘alaykumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alal-ladzîna min qoblikum la’allakum tattaqûn –
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu terhindar dari keburukan rohani dan jasmani (QS. Al Baqarah: 183).
- syahru Romadhônal-ladzî unzila fîhil-qurânu hudal-lin-nâsi wa bayyinâtim-minal-hudân wal-furqôn(i). Faman syahida min(g)kumusy-syahro falyashumh(u). wa man(g) kâna marîdhon aw ‘alâ safari(g) fa’iddatum-min ayyâmin ukhor. Yurîdullohu bikumul-yusro wa lâ yurîdu bikumul-‘usro wa litukmilul-‘iddata walitukabbirulloha ‘alâ mâ hadâkum wa la’allakum tasykurûn -
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqoroh: 185)
b. Puasa Kafarat
Puasa kafarat adalah puasa sebagai penebusan yang dikarenakan pelanggaran terhadap suatu hukum atau kelalaian dalam melaksanakan suatu kewajiban, sehingga mengharuskan seorang mukmin mengerjakannya supaya dosanya dihapuskan, bentuk pelanggaran dengan kafaratnya antara lain :
Apabila seseorang melanggar sumpahnya dan ia tidak mampu memberi makan dan pakaian kepada sepuluh orang miskin atau membebaskan seorang roqobah, maka ia harus melaksanakan puasa selama tiga hari.
Apabila seseorang secara sengaja membunuh seorang mukmin sedang ia tidak sanggup membayar uang darah (tebusan) atau memerdekakan roqobah maka ia harus berpuasa dua bulan berturut-turut (An Nisa: 94).
Apabila dengan sengaja membatalkan puasanya dalam bulan Ramadhan tanpa ada halangan yang telah ditetapkan, ia harus membayar kafarat dengan berpuasa lagi sampai genap 60 hari.
Barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan umrah, lalu tidak mendapatkan binatang kurban, maka ia harus melakukan puasa tiga hari di Mekkah dan tujuh hari sesudah ia sampai kembali ke rumah. Demikian pula, apabila dikarenakan suatu mudharat (alasan kesehatan dan sebagainya) maka berpangkas rambut, (tahallul) ia harus berpuasa selama 3 hari.Menurut Imam Syafi’I, Maliki dan Hanafi:
Orang yang berpuasa berturut-turut karena Kafarat, yang disebabkan berbuka puasa pada bulan Ramadhan, ia tidak boleh berbuka walau hanya satu hari ditengah-tengah 2 (dua) bulan tersebut, karena kalau berbuka berarti ia telah memutuskan kelangsungan yang berturut-turut itu. Apabila ia berbuka, baik karena uzur atau tidak, ia wajib memulai puasa dari awal lagi selama dua bulan berturut-turut.[1]
c. Puasa Nazar
Adalah puasa yang tidak diwajibkan oleh Tuhan, begitu juga tidak disunnahkan oleh Rasulullah saw., melainkan manusia sendiri yang telah menetapkannya bagi dirinya sendiri untuk membersihkan (Tazkiyatun Nafs) atau mengadakan janji pada dirinya sendiri bahwa apabila Tuhan telah menganugerahkan keberhasilan dalam suatu pekerjaan, maka ia akan berpuasa sekian hari. Mengerjakan puasa nazar ini sifatnya wajib. Hari-hari nazar yang ditetapkan apabila tiba, maka berpuasa pada hari-hari tersebut jadi wajib atasnya dan apabila dia pada hari-hari itu sakit atau mengadakan perjalanan maka ia harus mengqadha pada hari-hari lain dan apabila tengah berpuasa nazar batal puasanya maka ia bertanggung jawab mengqadhanya.
B. PUASA SUNNAT
Puasa sunnat (nafal) adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa. Adapun puasa sunnat itu antara lain :
1. Puasa 6 (enam) hari di bulan Syawal
Bersumber dari Abu Ayyub Anshari r.a. sesungguhnya Rasulallah saw. bersabda: “ Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian dia menyusulkannya dengan berpuasa enam hari pada bulan syawal , maka seakan – akan dia berpuasa selama setahun”.[2]
2. Puasa Tengah bulan (13, 14, 15) dari tiap-tiap bulan Qomariyah
Pada suatu hari ada seorng Arabdusun datang pada Rasulullah saw. dengan membawa kelinci yang telah dipanggang. Ketika daging kelinci itu dihidangkan pada beliau maka beliau saw. hanya menyuruh orang-orang yang ada di sekitar beliau saw. untuk menyantapnya, sedangkan beliau sendiri tidak ikut makan, demikian pula ketika si arab dusun tidak ikut makan, maka beliau saw. bertanya padanya, mengapa engkau tidak ikut makan? Jawabnya “aku sedang puasa tiga hari setiap bulan, maka sebaiknya lakukanlah puasa di hari-hari putih setiap bulan”. “kalau engkau bisa melakukannya puasa tiga hari setiap bulan maka sebaiknya lakukanlah puasa di hari-hari putih yaitu pada hari ke tiga belas, empat belas dan ke lima belas.[3]
3. Puasa hari Senin dan hari Kamis.
Dari Aisyah ra. Nabi saw. memilih puasa hari senin dan hari kamis. (H.R. Turmudzi)[4]
4. Puasa hari Arafah (Tanggal 9 Dzulhijjah atau Haji)
Dari Abu Qatadah, Nabi saw. bersabda: “Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang tekah lalu dan satu tahun yang akan datang” (H. R. Muslim)[5]
5. Puasa tanggal 9 dan 10 bulan Muharam.
Dari Salim, dari ayahnya berkata: Nabi saw. bersabda: Hari Asyuro (yakni 10 Muharram) itu jika seseorang menghendaki puasa, maka berpuasalah pada hari itu.[6]
6. Puasa nabi Daud as. (satu hari bepuasa satu hari berbuka)
Bersumber dari Abdullah bin Amar ra. dia berkata : Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya puasa yang paling disukai oleh Allah swt. ialah puasa Nabi Daud as. sembahyang yang paling d sukai oleh Allah ialah sembahyang Nabi Daud as. Dia tidur sampai tengah malam, kemudian melakukan ibadah pada sepertiganya dan sisanya lagi dia gunakan untuk tidur, kembali Nabi Daud berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari.”[7]
Mengenai masalah puasa Daud ini, apabila selang hari puasa tersebut masuk pada hari Jum’at atau dengan kata lain masuk puasa pada hari Jum’at, hal ini dibolehkan. Karena yang dimakruhkan adalah berpuasa pada satu hari Jum’at yang telah direncanakan hanya pada hari itu saja.
7. Puasa bulan Rajab, Sya’ban dan pada bulan-bulan suci
Dari Aisyah r.a berkata: Rasulullah saw. berpuasa sehingga kami mengatakan: beliau tidak berbuka. Dan beliau berbuka sehingga kami mengatakan: beliau tidak berpuasa. Saya tidaklah melihat Rasulullah saw. menyempurnakan puasa sebulan kecuali Ramadhan. Dan saya tidak melihat beliau berpuasa lebih banyak daripada puasa di bulan Sya’ban.[8]
Kamis, 16 Juni 2016
Selasa, 19 April 2016
Syair Cinta
5. Syair Cinta
JANGAN
BERSEDIH, AKU SELALU ADA UNTUKMU!
Karena waktu dan jarak masih menjadi rintangan
Tetapi yakinlah sayangku , cintaku hanya untukmu sampai kapanpun
Jangan engkau hiraukan rasa sepi,kesendirian dan khawatir
Menggoyahkan tiang-tiang cinta kita yg telah kita bina selama ini
Akupun selalu bersedih bila membaca smsmu
kerinduan yg dalam dan tak terbendung
selalu membuatmu tak bisa tidur dan letih
kapan engkau pulang,kapan engkau kembali
Setiap pagi dan malam kau tanyakan…
Sabarlah sayangku,aku pasti kembali
membawa semua kasih dan cintaku,hanya untukmu
Kesetiaanmu,dan kerinduanmu yg dalam adlh semangat untukku
Untuk terus bertahan dalam cinta dan ingin secepatnya teraih keinginan
Agar selalu dapat bersamamu selamanya
Merasakan manisnya cinta dan kasih sayang
Tanpa terpisah jarak,waktu dan siksaan kerinduan.
Mereduksi terorisme dikalangan mahasiswa
4.
Bagaimana Mereduksi terosisme dikalangan mahasiswa?
Jawab :
Di awal tahun 2016 Indonesia di gemparkan dengan serentetan peristiwa
berupa sedikitnya enam ledakan, dan juga penembakan di daerah sekitar Plaza
Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia pada tanggal
14 Januari 2016. Ledakan terjadi di dua tempat, yakni daerah tempat parkir
Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan
gedung tersebut. Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat
warga sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini.
Selain dengan kejadian tersebut masih banyak lagi kejadian yang hamper
serupa di berbagai belahan dunia, disini ditemukan suatu fakta bahwa
perekretutan calon pelaku terorisme rata-rata di ambil dari kalangan
Universitas. Banyak kejadian pelaporan orang hilang dikalangan Universitas
setelah di selidiki bahwa orang hilang tersebut sebenarnya tidak hilang namun
ikut dalam suatu organisasi yang menyimpang ke arah terorisme.
Pendapat saya orang-orang yang terpengaruh ke dalam organisasi menyimpang
sebenarnya tidak ingin menimbulkan aksi-aksi terorisme, mungkin mereka
hanya ingin menyampaikan ide dan pendapat ke pemerintah tentang masalah yang
ada di Indonesia ini akan tetapi mereka bingung mau menyampaikan kemana dan
lewat mana dan akhirnya mereka berfikir untuk masuk ke suatu organisasi namun
salah masuk ke organisasi.
Mungkin solusi yang bisa di lakukan oleh pihak pemerintah dan Universitas
ialah dengan lebih mendukung suatu organisasi resmi yang ada di ruang lingkup
Universitas, bukan hanya mendukung tapi pihak-pihak terkait harus lebih bisa
menerima aspirasi yang ada dari kalangan Mahasiswa/i. dengan begitu paling
tidak MUNGKIN bisa mereduksi sedikit dengan adanya terorisme di kalangan
Mahasiswa/i.
Nama wayang dan ceritanya
3.
Pilih satu nama wayang, ceritakan tokoh wayang
tersebut?
Jawab :
Dua kembar dunia pewanyangan Nakula
dan Sadewa adalah sosok yang unik. Meskipun secara fisik keduanya kembar
identik akan tetapi keduanya memiliki kepribadian yang berbeda. Nakula
merupakan sosok yang pendiam dan pemikir setiap hal yang dikerjakannya selalu
dipahami, ditelaah, dimaknai secara mendalam dan akan menyampaikan hasil
pemikirannya ketika dimintai pendapat saja. Berbeda dengan Sadewa yang cerdas,
lihai dalam berbicara maupun berpendapat dan merupakan komandan yang baik dalam
meningkatkan semangat senopati serta prajurit di medan laga. Keteladanan
kepemimpinan yang patut di contoh adalah kemampuan mereka memimpin Negeri
Sawojajar bersama tanpa adanya perebutan tahta. Negeri Sawojajar awalnya adalah
milik jin kembar bernama sapujagad dan sapulebu. Ketika bertemu dengan Nakula
dan Sadewa, jin Sapujagad dan Sapulebu merasa sudah waktunya mereka
beristirahat dan memilih jalan kematian karena telah bertemu dengan figur yang
cocok menggantikan mereka untuk memimpin sawojajar yang memiliki tanah yang
luas, aneka tanaman obat ( Nakula dan Sadewa memiliki pengetahuan tentang
obat-obatan), serta paling subur diantara wilayah Negeri Amarta. Tidak hanya
itu, Nakula dan Sadewa memperoleh hadiah berupa dua istana peninggalan
sapujagad dan sapulebu yang luas nan megah, disekelilingnya rapi berdiri pohon
sawo yang berjajar. Nakula menamai istananya sesuai nama wilayah yakni
Sawojajar, kemudian Sadewa menamai istananya dengan nama Bumi Retawu. Setia,
kompak dan saling pengertian adalah sifat yang patut menjadi inspirasi
kehidupan bersaudara saat ini. Mendapatkan kekuasaan, istana, tanah yang luas
dan subur tidak serta merta membuat kembar bersaudara ini saling berebut untuk
mendominasi satu dengan yang lain. Bahkan, wilayah Negeri Sawojajar pun tidak
juga langsung dibagi dua seperti jalan pemikiran masyarakat modern sekarang.
Mereka berdua memiliki visi dan misi yang jelas untuk menjadikan Negeri
Sawojajar berkembang tanpa harus membagi dua, pepatah satu kapal dua nahkoda
tidak berlaku bagi mereka. Di hadapan rakyatnya keduanya selalu bersinergi dan
kompak dalam setiap pengambilan keputusan. Sadewa yang merasa lebih muda
apabila merasa ada hal yang sulit untuk ia putuskan selalu berkonsultasi dan
menyerahkannya kepada Nakula. Demikian juga Nakula yang merasa memiliki kekurangan
dalam hal komunikasi maka, setiap keputusan yang diambilnya akan disampaikan
oleh Sadewa kepada masyarakatnya. Sinergi antara pemikir dan peng-komunikasi
yang sangat solid. Hubungan persaudaraan yang erat juga mereka tunjukkan
terhadap tiga saudara yang lain, Yudhistira, Bima, dan Arjuna. Meskipun berbeda
ibu, mereka berdua selalu taat dan patuh terhadap kakak-kakak mereka. Hal ini
terlihat ketika Yudhistira mempertaruhkan Amarta dalam jebakan main dadu dengan
kurawa, meskipun ada rasa tidak puas akan tetapi mereka menghormati keputusan
Yudhistira, sekaligus sebagai hukuman karena kalah main dadu, keduanya juga
ikut bersama pandawa lainnya untuk menjalani pembuangan selama 13 tahun dan
penyamaran selama 2 tahun. Kesetiaan terhadap persaudaraan juga ditunjukkan
ketika Perang Bharatayuda di tegal Kurusethra. Mereka pun rela berperang
bersama menghadapi paman mereka sendiri yakni kakak dari Dewi Madrim, Prabu
Salya. Hingga akhirnya Prabu Salya pun meninggal dan berwasiat kepada Nakula
untuk menggantikan takhta Prabu Salya di Negeri Mandraka karena Prabu Salya
tidak memiliki Putra kemudian Sawojajar sepenuhnya diserahkan kepada Sadewa.
Berlanjut hingga akhir cerita Mahabharata, Nakula dan Sadewa ketika menginjak
usia lanjut mereka setia untuk ikut serta bersama kakak-kakaknya dan Dewi
Dropadi untuk melakukan perjalanan ke Utara mendaki tingginya Pegunungan
Himalaya untuk meninggalkan duniawi setelah seluruh takhta Negeri milik Pandawa
diserahkan kepada satu-satunya keturunan Pandawa yakni Parikesit cucu dari
Arjuna karena seluruh keturunan Pandawa gugur waktu perang Bharatayuda. Mereka
dengan penuh keteguhan hati bersama kakak-kakak mereka dan Dropadi mendaki
gunung yang sangat tinggi dan terjal padahal waktu itu kesaktian seluruh
pandawa telah menghilang sehingga mereka harus berjalan kaki dan membuang
seluruh senjata pusaka dari para dewa. Sekarang, bagaimana kehidupan modern
sekarang ini sangatlah jauh berbeda dengan filosofi kehidupan yang dianut
Nakula dan Sadewa. Berebut harta bahkan sampai saling gugat menggugat di ranah
hukum padahal saudara sekandung. Nakula dan Sadewa mengajarkan serta
menginspirasi kepada kita semua cara hidup bersaudara. Kisah hidup pewanyangan
yang patut dicontoh oleh masyarakat masa kini dan pemimpin saat ini.
Tempat kuliner terenak dan terbaik
2.
Tempat Kuliner terenak, terbaik?
Jawab :
Kemarin makan siang seru di Pondok Laras di Jl. Akses UI 2. Kemanapun
orang Jawa seperti saya pergi, pasti cari makan yang cocok sama lidah sendiri
aja,hehe…
Nah, di Pondok Laras salah satunya destinasi makan masakan sunda yang menjagokan berbagai menu ikan gurame. Mau digoreng, bakar, bakar pedas, pedas, atau plenet? Terebih lagi, kalau kamu makan disini pasti menemukan banyak keseruan, versi pribadi nih yaa...
Pertama, Makan di saung! Makan di saung selalu jadi salah satu keistimewaan makan di restoran sunda, termasuk disini, seru! Berasa lagi di kampong! Kedua, Harga seru! Harganya yang lebih murah jika dibanding dengan tempat makan lainnya yang juga menyajikan sajian sunda. Disini mulai dari Rp 15.000 saja! Ketiga, Pelayanan seru! Pelayanan di Pondok Laras Bisa masuk kategori luar biasa. Penyajian pesanan yang hanya butuh 10-15 menit setelah dipesan. Apalagi minuman, cepat sekali datangnya, mungkin berjarak 5 menit setelah pesanan masuk. Terus, semua pegawai disini punya genuine smile dan ramah yang bikin pengunjung nyaman. Keempat, Cara mengantarkan pesanan pun unik! Karena areal yang relatif luas, para pengantar pesanan disediakan beberapa sepeda ontel untuk wara-wiri dari dapur ke saungan dan sebaliknya. Lucu kan, memperhatikan mereka menjinjing nampan sambil bersepeda. Kring kring! Seru kan? Kelima, Area parkir yang luas. Walau selalu ramai, saya nggak pernah terlalu repot untuk cari parkir di sini. Nah, Seru kan?!
Untuk menu, saya pesan Ayam Plenet dan Gurame Bakar! Dua-duanya recommended. Ayam Plenet punya sensasi pedas yang super nikmat, walau pedas tapi tetep saja suapan demi suapan terus masuk kemulut. Juga Gurame Bakarnya yang… beuh! Mantap! Over all, makan dengan 6 keseruan disini tidak membuat saya kapok untuk kembali makan di tempat ini.
Nah, di Pondok Laras salah satunya destinasi makan masakan sunda yang menjagokan berbagai menu ikan gurame. Mau digoreng, bakar, bakar pedas, pedas, atau plenet? Terebih lagi, kalau kamu makan disini pasti menemukan banyak keseruan, versi pribadi nih yaa...
Pertama, Makan di saung! Makan di saung selalu jadi salah satu keistimewaan makan di restoran sunda, termasuk disini, seru! Berasa lagi di kampong! Kedua, Harga seru! Harganya yang lebih murah jika dibanding dengan tempat makan lainnya yang juga menyajikan sajian sunda. Disini mulai dari Rp 15.000 saja! Ketiga, Pelayanan seru! Pelayanan di Pondok Laras Bisa masuk kategori luar biasa. Penyajian pesanan yang hanya butuh 10-15 menit setelah dipesan. Apalagi minuman, cepat sekali datangnya, mungkin berjarak 5 menit setelah pesanan masuk. Terus, semua pegawai disini punya genuine smile dan ramah yang bikin pengunjung nyaman. Keempat, Cara mengantarkan pesanan pun unik! Karena areal yang relatif luas, para pengantar pesanan disediakan beberapa sepeda ontel untuk wara-wiri dari dapur ke saungan dan sebaliknya. Lucu kan, memperhatikan mereka menjinjing nampan sambil bersepeda. Kring kring! Seru kan? Kelima, Area parkir yang luas. Walau selalu ramai, saya nggak pernah terlalu repot untuk cari parkir di sini. Nah, Seru kan?!
Untuk menu, saya pesan Ayam Plenet dan Gurame Bakar! Dua-duanya recommended. Ayam Plenet punya sensasi pedas yang super nikmat, walau pedas tapi tetep saja suapan demi suapan terus masuk kemulut. Juga Gurame Bakarnya yang… beuh! Mantap! Over all, makan dengan 6 keseruan disini tidak membuat saya kapok untuk kembali makan di tempat ini.
Tempat destinasi yang paling berkesan?
1.
Tempat destinasi yang paling berkesan?
Jawab :
Menurut pengalaman pribadi saya, tempat destinasi yang
paling berkesan yang pernah saya tuju adalah kepulauan seribu tepatnya saat
saya dan crew saya berlibur ke Pulau Harapan yang terletak di Kepulauan Seribu.
Liburan saat itu terjadi karena ada uang lebih dari hasil acara yang saya buat
saat saya menjadi panitia di sebuah acara “GUNADARMA HOOP SUMMIT 2015”.
Berangkat dari muara angke pada sabtu pagi, kita menaiki sebuah kapal untuk
sampai di Pulau Harapan, kira kira memakan wakt kurang lebih 2-3 jam. Saat
berlayar melintasi lautan disitu saya merasa takjub akan kuasa Allah SWT akan
besar dan luasnya lautan kita ini. Pada saat sampai di Pulau Harapan kami
langsung dituntun ke home stay untuk istirahat dan makan. Lalu kami langsung
pergi mengitari lautan untuk melihat lihat dan mengunjungi pulau pulau yang ada
di Kepulauan Seribu. Mulai dari ke Penangkaran penyu, lalu ke pulau kayu angin,
pulau genting kecil, pulau perak dan terakhir kami ke pulau bulat untuk melihat
matahari terbenam. Yang kami lakukan di hari pertama ini hanya bermain main
dengan air dan pasir. Lalu pada hari ketiga kami berkeliling pulau pulau lagi
dengan tujuan untuk kegiatan snorkling. Dan pada saat snorkling itu saya baru
tau betapa menakjubkannya bawah laut itu mulai dari karang karangnya, hewan
hewan laut serta jernihnya air laut itu. Ada rasa takut sih dengan pemandangan
bawah laut yang sedikit agak menyeramkan tapi dengan bersnorkling bersama teman
teman yang lain rasa takut itu langsung hilang, apalagi saat kita bisa berenang
dan bermain bersama ikan ikan itu rasanya sangat amazing, dan disitu juga kita
bisa melihat indahnya terumbu karang yang ada dilautan kita ini, ikan ikan yang
jumlahnya tak terhitung banyaknya. Saat menjelang sore kami melihat sunset
dipulau bulat lagi karena dari situ lah kita bisa lihat indahnya matahari
terbenam. Lalu setelah itu kami kembali ke home stay lagi. Dan pada malam hari
ternyata ada pasar malam yang terletak di taman di dekat home stay kami. Lalu
kami semua pergi ke pasar malam tersebut hingga malam hari. Pada keesokan hari
kita bergegas untuk pulang kembali ke muara angke. Dan itu lah tempat destinasi
yang paling berkesan yang pernah saya tuju bersama teman teman saya.
Langganan:
Postingan (Atom)