Selasa, 19 April 2016

Syair Cinta



5. Syair Cinta

JANGAN BERSEDIH, AKU SELALU ADA UNTUKMU!

Mungkin hari ini esok atau lusa,cinta kita masih harus bersabar
Karena waktu dan jarak masih menjadi rintangan
Tetapi yakinlah sayangku , cintaku hanya untukmu sampai kapanpun
Jangan engkau hiraukan rasa sepi,kesendirian dan khawatir
Menggoyahkan tiang-tiang cinta kita yg telah kita bina selama ini

Akupun selalu bersedih bila membaca smsmu
kerinduan yg dalam dan tak terbendung
selalu membuatmu tak bisa tidur dan letih
kapan engkau pulang,kapan engkau kembali
Setiap pagi dan malam kau tanyakan…
Sabarlah sayangku,aku pasti kembali
membawa semua kasih dan cintaku,hanya untukmu

Kesetiaanmu,dan kerinduanmu yg dalam adlh semangat untukku
Untuk terus bertahan dalam cinta dan ingin secepatnya teraih keinginan
Agar selalu dapat bersamamu selamanya
Merasakan manisnya cinta dan kasih sayang
Tanpa terpisah jarak,waktu dan siksaan kerinduan.



Mereduksi terorisme dikalangan mahasiswa



4.     Bagaimana Mereduksi terosisme dikalangan mahasiswa?
Jawab :
Di awal tahun 2016 Indonesia di gemparkan dengan serentetan peristiwa berupa sedikitnya enam ledakan, dan juga penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari 2016. Ledakan terjadi di dua tempat, yakni daerah tempat parkir Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung tersebut. Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini.

Selain dengan kejadian tersebut masih banyak lagi kejadian yang hamper serupa di berbagai belahan dunia, disini ditemukan suatu fakta bahwa perekretutan calon pelaku terorisme rata-rata di ambil dari kalangan Universitas. Banyak kejadian pelaporan orang hilang dikalangan Universitas setelah di selidiki bahwa orang hilang tersebut sebenarnya tidak hilang namun ikut dalam suatu organisasi yang menyimpang ke arah terorisme.

Pendapat saya orang-orang yang terpengaruh ke dalam organisasi menyimpang  sebenarnya tidak ingin menimbulkan aksi-aksi terorisme, mungkin mereka hanya ingin menyampaikan ide dan pendapat ke pemerintah tentang masalah yang ada di Indonesia ini akan tetapi mereka bingung mau menyampaikan kemana dan lewat mana dan akhirnya mereka berfikir untuk masuk ke suatu organisasi namun salah masuk ke organisasi.

Mungkin solusi yang bisa di lakukan oleh pihak pemerintah dan Universitas ialah dengan lebih mendukung suatu organisasi resmi yang ada di ruang lingkup Universitas, bukan hanya mendukung tapi pihak-pihak terkait harus lebih bisa menerima aspirasi yang ada dari kalangan Mahasiswa/i. dengan begitu paling tidak MUNGKIN bisa mereduksi sedikit dengan adanya terorisme di kalangan Mahasiswa/i.



Nama wayang dan ceritanya



3.     Pilih satu nama wayang, ceritakan tokoh wayang tersebut?
Jawab :
Dua kembar dunia pewanyangan Nakula dan Sadewa adalah sosok yang unik. Meskipun secara fisik keduanya kembar identik akan tetapi keduanya memiliki kepribadian yang berbeda. Nakula merupakan sosok yang pendiam dan pemikir setiap hal yang dikerjakannya selalu dipahami, ditelaah, dimaknai secara mendalam dan akan menyampaikan hasil pemikirannya ketika dimintai pendapat saja. Berbeda dengan Sadewa yang cerdas, lihai dalam berbicara maupun berpendapat dan merupakan komandan yang baik dalam meningkatkan semangat senopati serta prajurit di medan laga. Keteladanan kepemimpinan yang patut di contoh adalah kemampuan mereka memimpin Negeri Sawojajar bersama tanpa adanya perebutan tahta. Negeri Sawojajar awalnya adalah milik jin kembar bernama sapujagad dan sapulebu. Ketika bertemu dengan Nakula dan Sadewa, jin Sapujagad dan Sapulebu merasa sudah waktunya mereka beristirahat dan memilih jalan kematian karena telah bertemu dengan figur yang cocok menggantikan mereka untuk memimpin sawojajar yang memiliki tanah yang luas, aneka tanaman obat ( Nakula dan Sadewa memiliki pengetahuan tentang obat-obatan), serta paling subur diantara wilayah Negeri Amarta. Tidak hanya itu, Nakula dan Sadewa memperoleh hadiah berupa dua istana peninggalan sapujagad dan sapulebu yang luas nan megah, disekelilingnya rapi berdiri pohon sawo yang berjajar. Nakula menamai istananya sesuai nama wilayah yakni Sawojajar, kemudian Sadewa menamai istananya dengan nama Bumi Retawu. Setia, kompak dan saling pengertian adalah sifat yang patut menjadi inspirasi kehidupan bersaudara saat ini. Mendapatkan kekuasaan, istana, tanah yang luas dan subur tidak serta merta membuat kembar bersaudara ini saling berebut untuk mendominasi satu dengan yang lain. Bahkan, wilayah Negeri Sawojajar pun tidak juga langsung dibagi dua seperti jalan pemikiran masyarakat modern sekarang. Mereka berdua memiliki visi dan misi yang jelas untuk menjadikan Negeri Sawojajar berkembang tanpa harus membagi dua, pepatah satu kapal dua nahkoda tidak berlaku bagi mereka. Di hadapan rakyatnya keduanya selalu bersinergi dan kompak dalam setiap pengambilan keputusan. Sadewa yang merasa lebih muda apabila merasa ada hal yang sulit untuk ia putuskan selalu berkonsultasi dan menyerahkannya kepada Nakula. Demikian juga Nakula yang merasa memiliki kekurangan dalam hal komunikasi maka, setiap keputusan yang diambilnya akan disampaikan oleh Sadewa kepada masyarakatnya. Sinergi antara pemikir dan peng-komunikasi yang sangat solid. Hubungan persaudaraan yang erat juga mereka tunjukkan terhadap tiga saudara yang lain, Yudhistira, Bima, dan Arjuna. Meskipun berbeda ibu, mereka berdua selalu taat dan patuh terhadap kakak-kakak mereka. Hal ini terlihat ketika Yudhistira mempertaruhkan Amarta dalam jebakan main dadu dengan kurawa, meskipun ada rasa tidak puas akan tetapi mereka menghormati keputusan Yudhistira, sekaligus sebagai hukuman karena kalah main dadu, keduanya juga ikut bersama pandawa lainnya untuk menjalani pembuangan selama 13 tahun dan penyamaran selama 2 tahun. Kesetiaan terhadap persaudaraan juga ditunjukkan ketika Perang Bharatayuda di tegal Kurusethra. Mereka pun rela berperang bersama menghadapi paman mereka sendiri yakni kakak dari Dewi Madrim, Prabu Salya. Hingga akhirnya Prabu Salya pun meninggal dan berwasiat kepada Nakula untuk menggantikan takhta Prabu Salya di Negeri Mandraka karena Prabu Salya tidak memiliki Putra kemudian Sawojajar sepenuhnya diserahkan kepada Sadewa. Berlanjut hingga akhir cerita Mahabharata, Nakula dan Sadewa ketika menginjak usia lanjut mereka setia untuk ikut serta bersama kakak-kakaknya dan Dewi Dropadi untuk melakukan perjalanan ke Utara mendaki tingginya Pegunungan Himalaya untuk meninggalkan duniawi setelah seluruh takhta Negeri milik Pandawa diserahkan kepada satu-satunya keturunan Pandawa yakni Parikesit cucu dari Arjuna karena seluruh keturunan Pandawa gugur waktu perang Bharatayuda. Mereka dengan penuh keteguhan hati bersama kakak-kakak mereka dan Dropadi mendaki gunung yang sangat tinggi dan terjal padahal waktu itu kesaktian seluruh pandawa telah menghilang sehingga mereka harus berjalan kaki dan membuang seluruh senjata pusaka dari para dewa. Sekarang, bagaimana kehidupan modern sekarang ini sangatlah jauh berbeda dengan filosofi kehidupan yang dianut Nakula dan Sadewa. Berebut harta bahkan sampai saling gugat menggugat di ranah hukum padahal saudara sekandung. Nakula dan Sadewa mengajarkan serta menginspirasi kepada kita semua cara hidup bersaudara. Kisah hidup pewanyangan yang patut dicontoh oleh masyarakat masa kini dan pemimpin saat ini.



Tempat kuliner terenak dan terbaik



2.     Tempat Kuliner terenak, terbaik?
Jawab :
Kemarin makan siang seru di Pondok Laras di Jl. Akses UI 2. Kemanapun orang Jawa seperti saya pergi, pasti cari makan yang cocok sama lidah sendiri aja,hehe…

Nah, di Pondok Laras salah satunya destinasi makan masakan sunda yang menjagokan berbagai menu ikan gurame. Mau digoreng, bakar, bakar pedas, pedas, atau plenet? Terebih lagi, kalau kamu makan disini pasti menemukan banyak keseruan, versi pribadi nih yaa...

Pertama, Makan di saung! Makan di saung selalu jadi salah satu keistimewaan makan di restoran sunda, termasuk disini, seru! Berasa lagi di kampong! Kedua, Harga seru! Harganya yang lebih murah jika dibanding dengan tempat makan lainnya yang juga menyajikan sajian sunda. Disini mulai dari Rp 15.000 saja! Ketiga, Pelayanan seru! Pelayanan di Pondok Laras Bisa masuk kategori luar biasa. Penyajian pesanan yang hanya butuh 10-15 menit setelah dipesan. Apalagi minuman, cepat sekali datangnya, mungkin berjarak 5 menit setelah pesanan masuk. Terus, semua pegawai disini punya genuine smile dan ramah yang bikin pengunjung nyaman. Keempat, Cara mengantarkan pesanan pun unik! Karena areal yang relatif luas, para pengantar pesanan disediakan beberapa sepeda ontel untuk wara-wiri dari dapur ke saungan dan sebaliknya. Lucu kan, memperhatikan mereka menjinjing nampan sambil bersepeda. Kring kring! Seru kan? Kelima, Area parkir yang luas. Walau selalu ramai, saya nggak pernah terlalu repot untuk cari parkir di sini. Nah, Seru kan?!

Untuk menu, saya pesan Ayam Plenet dan Gurame Bakar! Dua-duanya recommended. Ayam Plenet punya sensasi pedas yang super nikmat, walau pedas tapi tetep saja suapan demi suapan terus masuk kemulut. Juga Gurame Bakarnya yang… beuh! Mantap! Over all, makan dengan 6 keseruan disini tidak membuat saya kapok untuk kembali makan di tempat ini.

Tempat destinasi yang paling berkesan?



1.     Tempat destinasi yang paling berkesan?
Jawab :
Menurut pengalaman pribadi saya, tempat destinasi yang paling berkesan yang pernah saya tuju adalah kepulauan seribu tepatnya saat saya dan crew saya berlibur ke Pulau Harapan yang terletak di Kepulauan Seribu. Liburan saat itu terjadi karena ada uang lebih dari hasil acara yang saya buat saat saya menjadi panitia di sebuah acara “GUNADARMA HOOP SUMMIT 2015”. Berangkat dari muara angke pada sabtu pagi, kita menaiki sebuah kapal untuk sampai di Pulau Harapan, kira kira memakan wakt kurang lebih 2-3 jam. Saat berlayar melintasi lautan disitu saya merasa takjub akan kuasa Allah SWT akan besar dan luasnya lautan kita ini. Pada saat sampai di Pulau Harapan kami langsung dituntun ke home stay untuk istirahat dan makan. Lalu kami langsung pergi mengitari lautan untuk melihat lihat dan mengunjungi pulau pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Mulai dari ke Penangkaran penyu, lalu ke pulau kayu angin, pulau genting kecil, pulau perak dan terakhir kami ke pulau bulat untuk melihat matahari terbenam. Yang kami lakukan di hari pertama ini hanya bermain main dengan air dan pasir. Lalu pada hari ketiga kami berkeliling pulau pulau lagi dengan tujuan untuk kegiatan snorkling. Dan pada saat snorkling itu saya baru tau betapa menakjubkannya bawah laut itu mulai dari karang karangnya, hewan hewan laut serta jernihnya air laut itu. Ada rasa takut sih dengan pemandangan bawah laut yang sedikit agak menyeramkan tapi dengan bersnorkling bersama teman teman yang lain rasa takut itu langsung hilang, apalagi saat kita bisa berenang dan bermain bersama ikan ikan itu rasanya sangat amazing, dan disitu juga kita bisa melihat indahnya terumbu karang yang ada dilautan kita ini, ikan ikan yang jumlahnya tak terhitung banyaknya. Saat menjelang sore kami melihat sunset dipulau bulat lagi karena dari situ lah kita bisa lihat indahnya matahari terbenam. Lalu setelah itu kami kembali ke home stay lagi. Dan pada malam hari ternyata ada pasar malam yang terletak di taman di dekat home stay kami. Lalu kami semua pergi ke pasar malam tersebut hingga malam hari. Pada keesokan hari kita bergegas untuk pulang kembali ke muara angke. Dan itu lah tempat destinasi yang paling berkesan yang pernah saya tuju bersama teman teman saya.